Minggu, 29 Januari 2012

"SEBASTIAN 2" (writer: Surya SN)

SEBASTIAN 20th YEARS LATER

Anyways the wind blows

Sebastian, bergumul peluh dalam tragis kehidupan.

Penjara bukan jawaban atas darah yang tumpah, tidak mungkin mengubah seekor singa menjadi kucing.

Apalagi dengan mengumpulkannya dengan para binatang bermuka manusia.

"ahahaha, haruskah aku kembali di kehidupan bodoh?"

Hanya 20 tahun hukuman karena membunuh seorang bapak tua biadab.

Bahkan hanya perlu 2 jam untuk mengikatnya, menyiksanya, memotong lehernya dan tertawa terbahak seperti dulu dia memukulku saat dia mabuk.

Anyways the wind blows, it doesn't even matter

Aku ingat nada tertawa itu "ahahahaha ...." saat dia menendang kepala ibuku dan memecahkan sebotol alkohol manis hingga aku piatu.

"ahahaha kenapa aku harus kembali ke dunia bodoh ini?"

Ada dua pohon beringin yang sudah besar, saat kuingat dulu tempat ini kosong. Seperti kosongnya akalku.

Dua ratus langkah aku berjalan, hanya dua pohon ini yang mengucapkan "welcome home Sebastian" dan tepat di belakangku Central Jail yg membesarkan ototku dan pikiranku selama 20 tahun.

BECAUSE I AM EASY COME, EASY GO


"ahahahaha, hey James and Buddy kalian mau minum denganku? (berbicara dengan dua pohon itu)

"you knowed some life in back of me like a heaven"

Inilah kenyataan apa harus ku lakukan, aku tidak punya kemampuan apa-apa. Mungkin penjara mengajariku cara menjahit dan memotong kain, tapi aku rasa aku lebih mudah memotong leher manusia.

"ahahahahahaha (tertawa terbahak seakan dua pohon itu menanggapi ceritanya)

JUST LITTLE HIGH, LITTLE LOW
Anyways the wind blows ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar